Terjadinya breakage dan keausan yang prematur pada End Mill tidak hanya akan memakan biaya, tetapi juga mengurangi produktivitas perusahaan manufaktur. Dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mencari, memasang, dan mengkalibrasi alat baru. Oleh karena itu, perlu perawatan yang baik dan benar agar dapat memperpanjang lifetime pada End Mill tersebut. Berikut ini adalah 4 tips utama dari kami untuk membantu End Mill Anda bertahan lebih lama:
Proses milling yang baik harus selalu diawali dengan kecepatan potong dan laju umpan yang tepat. Hal ini dikarenakan kecepatan memotong dan laju umpan akan mempengaruhi beban chip. Apabila kecepatan dan laju umpan terlalu cepat, ini akan menghasilkan panas sehingga End Mill menjadi lunak dan menyebabkan resiko keausan yang lebih besar.
Coating pada End Mill berfungsi untuk melindungi cutting edges dari suhu tinggi. Beberapa jenis coating yang paling umum digunakan yaitu TiN, TiCN, dan TiAIN. Coating membantu memperlambat keausan End Mill dibawah pada speed rate yang lebih cepat dan suhu yang lebih tinggi.
Memotong terlalu banyak pada material atau laju umpan yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan defleksi pada End Mill. Defleksi membuat Mill menjadi menekuk dan ketika Mill menekuk saat proses milling, flute dapat menggali terlalu dalam pada benda kerja. Sehingga menyebabkan penumpukan/pemotongan chip yang terlalu besar untuk dikeluarkan secara efektif. Hal ini dapat beresiko pada keausan dini.
Seperti yang disebutkan di atas, mengeluarkan Chip dari area pemotongan adalah perhatian utama untuk produktivitas, surface finish, dan mengurangi keausan pada End Mill. Chip menyerap banyak panas selama proses pemotongan, sementara panas merupakan musuh terburuk bagi End Mill. Salah satu cara untuk mencegah penumpukan Chip adalah dengan penggunaan coolant, coating, dan air blast.