Memotong atau membuang part pada benda kerja ketika tahap finishing adalah hal yang tentunya dihindari oleh industri manufaktur. Kombinasi alat dan teknik yang tepat dibutuhkan untuk menjaga pekerjaan tetap spesifik dan tepat waktu. Namun tahukah Anda faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum memasuki tahap finishing?
Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan kualitas finishing yang baik:
Tingkatkan Surface per Minute (SFM) dan Kurangi laju Feed Rate untuk memperpanjang usia tool dan menghindari terjadinya kerusakan pada bagian benda kerja yang sudah jadi.
Tingkatkan Rake Angle agar efisiensi pemotongan dapat ditingkatkan dan meminimalisir tingkat keausan pada tool.
Gunakan Chip Breaker dan Large Nose Radius. Chip Breaker dapat meningkatkan kontrol chip dan mengurangi resistensi pemotongan. Dan untuk hasil finishing yang lebih baik, pilih kedalaman pemotongan kurang dari sepertiga dari Nose Radius.
Gunakan tool berbeda untuk Roughing dan Finishing. Chip Breaker dapat meningkatkan kontrol chip dan mengurangi resistensi pemotongan. Dan untuk hasil finishing yang lebih baik, pilih kedalaman pemotongan kurang dari sepertiga Radius.
Wiper dan Coolant. Gunakan insert dengan wiper untuk membuat permukaan menjadi lebih halus di milling pass. Penggunaan Coolant pada bahan seperti aluminium, low-carbon steel, dan nikel dapat mencegah tool menempel pada benda kerja.
Mengecek kembali Toolholding dan Workholding Anda. Pastikan Toolholder Anda dalam kondisi yang baik dan tidak aus agar terhindar dari hasil finishing yang buruk. Workholding yang stabil dan kuat juga berpengaruh pada kualitas hasil finishing.