Ada banyak faktor yang dapat membuat sebuah mesin rusak sebagian bahkan rusak total. Namun bagaimanakah kita dapat mencegahnya?
Sebelum kita beralih kesana, perlu Anda perhatikan bahwa Anda perlu stop menggunakan konsep "apa" dan menggantinya ke konsep "mengapa". Ketika mesin produksi rusak, umumnya pertanyaan yang pertama muncul dibenak kita adalah; apa yang rusak? apa yang aus? siapa yang salah? Pertanyaan seperti itulah yang sesungguhnya tidak berguna ketika Anda melakukan inspeksi mesin Anda.
Konsep yang perlu Anda perhatikan adalah mengapa. Hal ini digunakan untuk mencegah kerusakan dikedepannya. Mengapa mesin ini rusak? Mengapa kita tidak tahu lebih awal? Bagaimana cara untuk mencegahnya?
Kebanyakan kasus dari rusaknya mesin dipengaruhi oleh maintenance. Didalam dunia industri, maintenance adalah hal yang paling krusial. Maintenance sendiri secara garis besar terbagi atas preventive maintenance dan treatment maintenance.
Treatment maintenance atau Breakdown maintenance adalah teknik perawatan yang diberikan setelah terjadi kerusakan. Jika mesin tersebut tidak rusak maka tidak akan terjadi perawatan mesin. Teknik ini cenderung membutuhkan banyak biaya dan memiliki banyak kekurangan. Pemusatan perbaikan terjadi hanya pada satu titik kerusakan. Penggunaan teknik ini tidaklah optimal dan dapat mengakibatkan kerusakan bagian lain di masa yang akan datang.
Preventive Maintenance adalah teknik pemeliharaan yang dilakukan demi menghindari kerusakan mesin. Terdapat berbagai cara dalam preventive maintenance. Seperti:
Pemberian pelumas ke part yang membutuhkan (secukupnya, overgreasing hanya akan menambah kerusakan mesin Anda)
Jangan pernah lupakan inspeksi ringan
Jangan lupa untuk melakukan pengencangan baut
Pastikan mesin tidak mengalamin overloading dimana akan merusak winding mesin nantinya
Gunakanlah cooling unit dalam menjaga panel Anda
Dalam menjaga performa mesin produksi, umumnya perusahaan akan menggunakan fan atau menaruh mesin dalam ruangan ber-AC. Namun, hal ini tidaklah maksimal untuk mengurangi overheat pada panel mesin.
Penggunaan Fan tidak mampu memberikan cooling yang cukup untuk mencegah overheat, hanya cenderung memberikan ketahanan lifetime mesin sedikit lebih lama dibandingkan mesin tanpa pendingin. Selain itu Fan juga tidak melindungi panel mesin dari debu serta kotoran sehingga mesin lebih rentan rusak.
Sedangkan penggunaan AC hanya akan mendinginkan bagian luar mesin namun bukan dengan bagian panel mesin dimana itu berada di dalam mesin. Hal ini berarti udara dingin yang didistribusikan oleh AC biasa tidak merata hingga ke dalam panel mesin.
Dengan menggunakan Cooling Panel, tidak hanya mendinginkan bagian panel mesin namun juga melindungi panel mesin dari kotoran serta debu. Hal ini juga diperkuat oleh prinsip kerja cooling panel yang bekerja dengan cara memindahkan panas dari dalam keluar panel lalu mendistribusikan aliran udara dingin yang stabil ke dalam panel.
Penggunaan AC panel pada mesin juga bertujuan untuk menjaga panel mesin Anda. Mesin yang tidak menggunakan AC panel berpotensi mengalami downtime lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan.
Seberapa penting penggunaan cooling unit untuk mencegah kerusakan pada mesin? baca selengkapnya disini>>>
Pada umumnya, semua mesin yang memiliki Panel Control bisa menggunakan AC panel. Mulai dari mesin CNC, mesin Press, mesin Printing, Robot dan masih banyak lagi.
PT Yakin Maju Sentosa adalah distributor resmi AC panel Dindan di Indonesia.
Jika Anda ingin berdiskusi seputar kebutuhan AC panel untuk mendukung bisnis Anda, silahkan hubungi tim kami.
Kunjungi juga halaman Facebook, Instagram, Linkedin dan Youtube kami untuk mendapatkan informasi terbaru seputar peralatan industri.