Dial gauge indicator adalah alat ukur presisi yang mengukur kerataan permukaan benda kerja. Dial gauge sendiri terbagi menjadi tipe mekanik dan tipe digital. Keduanya memiliki cara pembacaan yang sedikit berbeda.
Simak penjelasan mengenai penggunaan dan pembacaan skala dial gauge berikut ini.
Pertama, posisikan dial gauge pada magnetic stand. Dial gauge diatur agar sesuai dengan kondisi benda kerja dengan menyesuaikan penguncinya.
Selanjutnya, posisikan titik kontak dial gauge agar tegak lurus terhadap permukaan benda kerja yang akan diukur. Karena posisi yang tidak tegak lurus akan menghasilkan pengukuran yang tidak presisi. Setelah tegak lurus, pastikan titik kontak bersentuhan dengan permukaan benda.
Dial gauge kemudian dikalibrasi dengan mengatur jarum panjang dan jarum pendeknya agar mengarah tepat pada angka nol pada skala. Setelah itu, Anda perlu mengencangkan bezel secukupnya, lalu pengukuran dapat dikerjakan.
Pertama, perhatikan arah gerak jarum. Bernilai negatif jika berlawanan arah jarum jam dan bernilai positif jika searah dengan jarum jam. Selanjutnya, setiap strip angka pada skala besar yang dilalui oleh jarum panjang harus dikali dengan 0,01 mm (skala peningkatan yang tertera pada dial). Misalnya, jarum panjang menunjukkan angka 20, maka 20 x 0,01 mm = 0,2 mm.
Sedangkan setiap strip angka pada skala kecil yang dilalui oleh jarum pendek bernilai 1 mm. Misalnya, jarum pendek menunjukkan angka 3 saat pengukuran, yang berarti jarum panjang sudah berputar sebanyak 3 kali, maka 3 x 1 mm = 3 mm. Setelah pengukuran selesai, nilai jarum panjang dijumlahkan dengan nilai jarum pendek. Maka 3 mm + 0,2 mm = 3,02 mm.
Pembacaan nilai pada dial gauge digital sangat praktis karena nilai otomatis terbaca pada layar saat pengukuran. Pengukuran dengan dial gauge digital umumnya akan memberikan hasil yang lebih presisi dibandingkan pengukuran dengan dial gauge mekanik, karena ketelitiannya hingga 0,001 mm.
Pengukuran benda kerja memang menggunakan bermacam-macam alat ukur dan harus disesuaikan dengan kebutuhannya.
Engineer dapat menggunakan dial gauge untuk keperluan berikut ini:
Untuk membandingkan dua ketinggian atau jarak antara batas sempit.
Untuk menentukan kesalahan pada bentuk geometris, seperti ovalitas, kebulatan, dan lancip.
Untuk melakukan pengukuran deformasi yang akurat seperti intensi dan kompresi.
Untuk menentukan kesalahan posisi permukaan seperti paralelisme, kuadrat, & keselarasan.
Untuk memeriksa kelurusan pusat bubut dengan menggunakan bilah yang sesuai dan akurat di antara pusat.
Untuk memeriksa kebenaran arbors mesin penggilingan & untuk memeriksa paralelisme lengan pembentuk dengan permukaan meja atau sebaliknya.
Kelebihan dari alat ukur dial gauge adalah:
1. Ukuran sangat kecil sehingga dapat digunakan dengan mudah dalam produksi massal.
2. Mudah digunakan dan dibaca.
3. Dial gauge dapat digunakan untuk mengukur taper pada benda bulat.
4. Sangat cocok untuk pengukuran linier.
5. Tidak dapat terpengaruh oleh perubahan suhu atau keausan pengukur.
6. Tekanan kontak sangat rendah, sehingga tidak berdampak ke komponen mekanis.
Sedangkan kekurangan dari alat ukur dial gauge adalah:
1. Ketepatan dial gauge sering berkurang akibat getaran mesin.
2. Ada kemungkinan terjadi kesalahan paralaks (parallax error).
3. Dial gauge harus dipasang pada suatu sudut jika terjadi keterbatasan ruang, yang menyebabkan hilangnya keakuratan alat.
PT Yakin Maju Sentosa adalah distributor resmi produk dial gauge Käfer dan Sylvac di Indonesia. Untuk melayani minat Anda pada instrumen dial gauge, silahkan hubungi kami.
Kunjungi juga halaman Facebook, Instagram dan Linkedin kami untuk mendapatkan informasi terbaru seputar peralatan industri.