Sifat magnetik Stainless Steel yang bervariasi membuat pengukuran ketebalan cat menjadi sangat menantang, sehingga penggunaan peralatan yang tepat dengan pengaturan yang benar sangatlah penting.
Stainless Steel umumnya digunakan karena ketahanannya terhadap korosi, yang menjadikannya pilihan yang tahan lama dan hemat biaya. Kandungan Chromium yang ada dalam stainless steel bereaksi dengan oksigen untuk membentuk lapisan oksida inert tipis di seluruh permukaan yang memberikan ketahanan terhadap korosi, dan beregenerasi sendiri terhadap korosi yang melekat, stainless steel seringkali dilapisi untuk memberikan ketahanan terhadap korosi tambahan atau untuk tujuan estetika/dekoratif.
Stainless Steel digunakan di berbagai industri termasuk arsitektur, transportasi, medis, off-shore oil, pipa, aerospace, dan banyak lagi. Ada beberapa kelompok stainless steel yang berbeda dengan berbagai kombinasi elemen aditif, dan kelompok ini selanjutnya dikategorikan ke dalam tingkatan berdasarkan komposisinya.
Mengukur ketebalan lapisan yang diterapkan pada substrat stainless steel mungkin sulit dilakukan dengan instrumen inspeksi genggam konvensional, bergantung pada sifat magnetik dari kelompok dan tingkatan tertentu.
Tergantung pada kualitasnya, stainless steel dapat bersifat magnetik, non-magnetik, atau sebagian bersifat magnetik. Sifat magnetik ini harus dipertimbangkan ketika memilih pengukur ketebalan lapisan yang sesuai. Penggunaan pengukur ketebalan lapisan yang salah dapat mengakibatkan pengukuran ketebalan lapisan menjadi tidak akurat.
Melakukan pengukuran ketebalan lapisan yang akurat dan mendapatkan angka nol yang berulang (repeatable zero) mungkin sulit dilakukan pada stainless steel yang sedikit bersifat magnetik, atau yang memiliki tingkat kemagnetan yang tidak konsisten karena berbagai tingkat pengerjaan dingin. Pengukur ketebalan lapisan elektronik yang menggunakan metode induksi magnet atau magnet jarang diukur secara akurat karena medan magnet yang lemah dan tidak konsisten. Demikian pula pengukur yang menggunakan arus Edddy (Eddy Current) dipengaruhi oleh magnet pada substrat.
Mengukur lapisan non-magnetik yang diterapkan pada substrat stainless steel magnetik sangatlah mudah menggunakan pengukur prinsip magnetik (Magnetif Principle Gauges). Cukup periksa angka Nol pada bagian yang tidak dilapisi dan sesuaikan jika perlu. Solusi yang tersedia meliputi:
Pengukur Eddy Current seperti PosiTector 6000 N (Non-Ferrous) ideal untuk mengukur lapisan non-konduktif yang diterapkan pada substrat stainless steel non-magnetik. Cukup periksa angka Nol pada bagian yang tidak dilapisi dan sesuaikan jika perlu.
PosiTector 6000 FN memberikan pengukuran ketebalan lapisan yang akurat pada hampir semua kelompok dan tingkatan stainless steel, termasuk magnetic stainless steel, non-magnetic, maupun sebagian magnetic. PosiTector 6000 FN menggabungkan teknologi arus magnetik dan Eddy Current untuk mengukur pada substrat magnetik dan non-magnetik.
Pengukur kombinasi pertama-tama mendeteksi apakah terdapat sifat magnet pada substrat, dan jika ada, maka lanjutkan pengukuran dengan menggunakan metode magnetik. Jika tidak ada magnet yang terdeteksi, maka gunakan metode Eddy Current.
PT Yakin Maju Sentosa adalah distributor resmi DeFelsko Coating Thickness yang ada di Indonesia. Kami akan membantu Anda untuk lebih memahami pengukur ketebalan lapisan yang tepat sesuai kebutuhan Anda.
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang coating thickness untuk mendukung bisnis Anda, silahkan hubungi kami.
Kunjungi juga halaman Facebook, Instagram dan Linkedin kami untuk mendapatkan informasi terbaru seputar peralatan industri.