Cara Mengukur Ketebalan Lapisan Pada Stainless Steel

Sifat magnetik Stainless Steel yang bervariasi membuat pengukuran ketebalan cat menjadi sangat menantang, sehingga penggunaan peralatan yang tepat dengan pengaturan yang benar sangatlah penting.

Mengapa Stainless Steel Harus Dicat atau Dilapisi?

Stainless Steel umumnya digunakan karena ketahanannya terhadap korosi, yang menjadikannya pilihan yang tahan lama dan hemat biaya. Kandungan Chromium yang ada dalam stainless steel bereaksi dengan oksigen untuk membentuk lapisan oksida inert tipis di seluruh permukaan yang memberikan ketahanan terhadap korosi, dan beregenerasi sendiri terhadap korosi yang melekat, stainless steel seringkali dilapisi untuk memberikan ketahanan terhadap korosi tambahan atau untuk tujuan estetika/dekoratif.

Stainless Steel digunakan di berbagai industri termasuk arsitektur, transportasi, medis, off-shore oil, pipa, aerospace, dan banyak lagi. Ada beberapa kelompok stainless steel yang berbeda dengan berbagai kombinasi elemen aditif, dan kelompok ini selanjutnya dikategorikan ke dalam tingkatan berdasarkan komposisinya. 

Mengukur ketebalan lapisan yang diterapkan pada substrat stainless steel mungkin sulit dilakukan dengan instrumen inspeksi genggam konvensional, bergantung pada sifat magnetik dari kelompok dan tingkatan tertentu.

Tantangan Mengukur Ketebalan Lapisan pada Substrat Stainless Steel

Tergantung pada kualitasnya, stainless steel dapat bersifat magnetik, non-magnetik, atau sebagian bersifat magnetik. Sifat magnetik ini harus dipertimbangkan ketika memilih pengukur ketebalan lapisan yang sesuai. Penggunaan pengukur ketebalan lapisan yang salah dapat mengakibatkan pengukuran ketebalan lapisan menjadi tidak akurat.

  • Ferritic Stainless Steel bersifat magnetik dan termasuk kelas seri 400, yang menawarkan ketahanan terhadap korosi dan keuletan yang sangat baik. Biasanya digunakan untuk industri otomotif, peralatan dapur, tangki air, solar water heater, oven microwave, dan lainnya.
  • Martensitic Stainless Steel mengandung mutu seri 400 dan 600 dan juga bersifat magnetik, dengan ketahanan korosi yang lebih rendah dibandingkan tipe lainnya. Biasanya digunakan untuk peralatan bedah, peralatan gigi, kabel, sekrup, bladescutting tools, mesin pembangkit listrik bertenaga air, dan industri peralatan olah raga.
  • Austenitic Stainless Steel paling umum digunakan dan memiliki jumlah mutu seri 200, 300, dan 900. Tipe ini umunnya non-magnetik, namun Austenitic stainless steel dapat menjadi sebagian magnetik saat dikerjakan dingin. Komposisi bahan tertentu juga dapat mempengaruhi derajat kemagnetan, begitu pula penambahan nikel. Biasanya digunakan untuk suku cadang mobil, peralatan makanan dan minuman, bejana dan pipa penyimpanan untuk cairan korosif, peralatan industri, arsitektur, mesin cuci, dan mesin pencuci piring.
  • Duplex Stainless Steel mengandung campuran Austenitic dan Ferritic stainless steel, yang memberikan tingkat ketahanan dan kekuatan korosi yang lebih tinggi dibadingkan mutu seri 300. Tipe ini biasanya bersifat magnetik, tetapi karena Duplex stainless steel mengandung kandungan Austenitic yang lebih tinggi dibandingkan Ferritic, maka baja tersebut mungkin kurang bersifat magnetik. Biasanya digunakan untuk:
  1. Pemrosesan, pengangkutan, dan penyimpanan bahan kimia
  2. Eksplorasi minyak, gas, dan offshore rigs
  3. Pemurnian minyak dan gas
  4. Peralatan pengendalian polusi
  5. Manufaktur Pulp dan Paper

Melakukan pengukuran ketebalan lapisan yang akurat dan mendapatkan angka nol yang berulang (repeatable zero) mungkin sulit dilakukan pada stainless steel yang sedikit bersifat magnetik, atau yang memiliki tingkat kemagnetan yang tidak konsisten karena berbagai tingkat pengerjaan dingin. Pengukur ketebalan lapisan elektronik yang menggunakan metode induksi magnet atau magnet jarang diukur secara akurat karena medan magnet yang lemah dan tidak konsisten. Demikian pula pengukur yang menggunakan arus Edddy (Eddy Current) dipengaruhi oleh magnet pada substrat.

Solusi Pengukuran Ketebalan Lapisan dari DeFelsko

Instrumen yang dirancang untuk mengukur ketebalan lapisan pada logam yang bekerja berdasarkan prinsip operasi magnet atau Eddy Current atau keduanya (kombinasi).
  • Magnetik: Mengukur ketebalan lapisan non-magnetik pada substrat magnetik
  • Eddy Current: Mengukur ketebalan lapisan non-konduktif pada substrat non-magnetik

Mengukur Ketebalan Cat pada Nilai Magnetik Stainless Steel

Mengukur lapisan non-magnetik yang diterapkan pada substrat stainless steel magnetik sangatlah mudah menggunakan pengukur prinsip magnetik (Magnetif Principle Gauges). Cukup periksa angka Nol pada bagian yang tidak dilapisi dan sesuaikan jika perlu. Solusi yang tersedia meliputi:

  • PosiTest: Pengukur ketebalan Magnetic Pull-Off untuk pengukuran non-destruktif lapisan non-magnetik (cat, enamel, galvanizingmetalizingplating, dan lainnya) pada baja (steel).
  • PosiTest DFT: Pengukur ketebalan Dry Film untuk mengukur cat dan coating lainnya substrat logam. Ini adalah pilihan ekonomis yang mempertahankan kualitas Coating Thickness dan instrumen inspeksi dari DeFelsko.
  • PosiTector 6000: sangat kokoh dan sepenuhnya elektronik, menggunakan prinsip arus magnet dan Eddy Current untuk mengukur ketebalan lapisan pada logam besi dan non-besi secara akurat dan cepat.

Mengukur Ketebalan Cat pada Nilai Non-Magnetik Stainless Steel

Pengukur Eddy Current seperti PosiTector 6000 N (Non-Ferrous) ideal untuk mengukur lapisan non-konduktif yang diterapkan pada substrat stainless steel non-magnetik. Cukup periksa angka Nol pada bagian yang tidak dilapisi dan sesuaikan jika perlu. 

Mengukur Ketebalan Cat pada Nilai Sebagian Magnetik Stainless Steel

PosiTector 6000 FN dengan Mode N-Lock (Non-Ferrous Lock)

PosiTector 6000 FN memberikan pengukuran ketebalan lapisan yang akurat pada hampir semua kelompok dan tingkatan stainless steel, termasuk magnetic stainless steelnon-magnetic, maupun sebagian magnetic. PosiTector 6000 FN menggabungkan teknologi arus magnetik dan Eddy Current untuk mengukur pada substrat magnetik dan non-magnetik. 

Pengukur kombinasi pertama-tama mendeteksi apakah terdapat sifat magnet pada substrat, dan jika ada, maka lanjutkan pengukuran dengan menggunakan metode magnetik. Jika tidak ada magnet yang terdeteksi, maka gunakan metode Eddy Current.

Distributor DeFelsko Coating Thickness di Indonesia

PT Yakin Maju Sentosa adalah distributor resmi DeFelsko Coating Thickness yang ada di Indonesia. Kami akan membantu Anda untuk lebih memahami pengukur ketebalan lapisan yang tepat sesuai kebutuhan Anda.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang coating thickness untuk mendukung bisnis Anda, silahkan hubungi kami.

Kunjungi juga halaman FacebookInstagram dan Linkedin kami untuk mendapatkan informasi terbaru seputar peralatan industri.