Dalam dunia industri, sebagian besar pasti menggunakan mesin untuk proses produksinya. Mesin-mesin ini bekerja dengan jam kerja yang lama bahkan ada yang non-stop. Layaknya tubuh manusia, mesin industri juga harus dirawat. Setiap mesin industri pasti memiliki resiko kerusakan yang bisa terjadi kapanpun.
Mesin industri yang sudah terlalu overheat biasanya suka tiba-tiba mati. Biasanya operator akan membuka pintu panel, tunggu hingga 2-3 menit lalu mesin dapat hidup kembali.
Ketika mesin bekerja terlalu lama bahkan non-stop, spare-part pada mesin tersebut akan menjadi panas. Selain panas dari inverter, panas dari sekeliling panel juga apabila jika dibiarkan terus menerus maka akan menjadi overheat. Overheat adalah dimana suhu dalam mesin mencapai lebih dari 35°C.
Kerusakan mesin industri sangat amat merugikan manufaktur, mulai dari kehilangan produksi karena mesin yang berhenti beroperasi, kerugian waktu, biaya penggantian peralatan, permasalahan kualitas produk, resiko keselematan, dan masih banyak lagi.
Perawatan dan pemeliharaan (preventive maintenance) mesin industri merupakan langkah penting untuk menjaga, mempertahankan, dan memaksimalkan kegunaan suatu mesin. Dengan begitu, kegiatan industri pun dapat berdaya guna tinggi. Ada beberapa cara untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan mesin agar bisa mendapatkan hasil optimal, berikut rangkumannya:
Meskipun terlihat sepele, namun kebanyakan kerusakan mesin dapat diakibatkan dari debu dan kotoran yang menumpuk. Jika jarang dibersihkan, debu berubah menjadi kerak kotoran sehingga dengan mudah menempel pada mesin baik lapisan luar hinggga masuk kedalam ruang pembakaran mesin.
Perawatan dan pemeliharaan mesin industri juga tak terlepas dari kalibrasi mesin. Mesin yang dioperasikan terus menerus tentu akan berbeda setelannya dari saat mesin tersebut baru digunakan. Di sinilah proses kalibrasi berperan. Dengan melakukan kalibrasi, mesin pun bisa tetap bekerja seperti seharusnya.
Beberapa mesin produksi Anda mungkin memiliki komponen yang mudah rusak, misalnya kabel atau shear pin (pin geser). Akan memakan banyak waktu jika Anda harus mencari dan membeli tiap komponen tersebut saat rusak. Karenanya, sebaiknya usahakan untuk selalu menyediakan suku cadang mesin.
Pastikan Operator memang benar-benar paham dengan mesin yang dioperasikan. Selain itu, pelatihan juga akan membantu mereka meningkatkan skill dalam pengaturan dan pengoperasian mesin.
Peribahasa ini ternyata juga bisa berlaku untuk mesin. Setiap mesin pastinya memiliki control panel, di dalam control panel terdapat spare part yang sangat mahal. Daripada menunggu mesin rusak untuk melakukan perbaikan dengan cost yang tentunya tidak sedikit, sebaiknya Anda melakukan tindakan preventif agar mesin tidak rusak. Salah satunya adalah dengan memasang AC panel pada panel mesin Anda.
Dengan menggunakan AC panel, maka suhu panel mesin akan terjaga sehingga terhindar dari overheat dan performa mesin produksi tetap terjaga. AC panel juga tidak hanya mendinginkan namun juga membuat panel mesin bersih dari debu dan oli.
3 Level Preventive Maintenance AC Panel Dindan yang sangat mudah dilakukan. Silahkan tonton selengkapnya video kami di Youtube.
Dindan (DINDAN TECHNICAL Co., Ltd.) adalah pelopor utama produk AC Panel di Thailand yang berdiri sejak tahun 1994. Dindan telah memberikan service kepada lebih dari 800 perusahaan di dunia dengan terus memperhatikan kualitas dan perkembangan produknya yang berkelanjutan. Selama lebih dari 20 tahun, Dindan telah memproduksi dan mendistribusikan mesin AC Panel (cooling unit) ke berbagai negara, termasuk di Indonesia, dimana PT Yakin Maju Sentosa adalah salah satu distributornya.
PT Yakin Maju Sentosa adalah distributor resmi AC panel Dindan di Indonesia.
Jika Anda ingin berdiskusi seputar kebutuhan AC panel untuk mendukung bisnis Anda, silahkan hubungi tim kami.
Kunjungi juga halaman Facebook, Instagram, Linkedin dan Youtube kami untuk mendapatkan informasi terbaru seputar peralatan industri.