Masih ingat pembahasan kita mengenai kalibrasi? Anda bisa membacanya kembali di sini.

Pada kesempatan ini kami ingin berbagi pengalaman tim kami berkaitan dengan pentingnya kalibrasi. 

Pada awalnya, tim kami menemukan ada permasalahan perbedaan ukuran antara thread ring gauge yang dimiliki divisi QA (Quality Assurance) customer kami dengan thread gauge yang dimiliki divisi TS (Technical Support) kami. Alat ukur yang sama dengan brand yang sama dan mengukur sample part yang sama, namun terjadi perbedaan dalam hasil pengukuran.

Thread gauge ring tersebut memiliki sertifikat resmi dari supplier kami. Sesuai yang tertera pada sertifikatnya, thread ring gauge itu memiliki Standard Size Pitch 31,770 mm. Menurut standart ISO/JIS, diketahui bahwa toleransi minimumnya adalah -0,030 mm dan toleransi maksimumnya adalah -0,018 mm. Dapat kita simpulkan bahwa ukuran thread ring gauge tersebut harus di antara 31,740 mm hingga 31,752 mm.

Berdasarkan range tersebut, supplier kami membuat thread ring gauge nya dengan nilai actual -24 μ (mikron) atau 31,746 mm seperti yang tertera sertifikatnya (Nilai Standard Size Pitch dikurangi Nilai Actual: 31,770 mm - 24 μ (mikron) = 31,746 mm). Nilai tersebut masih termasuk dalam batas standard toleransi ISO/JIS yang mana 31,740 mm hingga 31,752 mm.

Sementara itu, thread ring gauge milik customer kami dikalibrasi. Pada sertifikat hasil kalibrasinya, tercantum max. value 31,78845 mm. Nilai tersebut jelas melebihi standard toleransi ISO/JIS. Dengan kelebihan hampir 36,45 mm, tentunya alat tersebut sudah sangat aus dan tidak layak pakai. Part yang mereka hasilkan bisa saja seharusnya tidak lolos pengecekan (cacat), namun tidak terdeteksi karena alat ukur QA nya sudah tidak sesuai standar yang semestinya. Hal itu akan berimbas pada terbuangnya part tersebut atau meningkatnya biaya untuk repair.

Bisa Anda lihat, betapa pentingnya kalibrasi. Sertifikat dari produsen alat ukur juga penting, sehingga Anda dapat membandingkannya dengan serifikat hasil kalibrasi. Dengan begitu, Anda bisa segera mengetahui jika alat ukur sudah tidak layak pakai. Agar proses produksi part berjalan dengan baik, alat ukur yang tidak layak pakai harus segera dicari penggantinya.