Laser Marking VS Dot Marking

Kali ini kami akan sedikit berbagi tentang masalah yang tim PT Yakin Maju Sentosa temukan serta pecahkan. Topik hari ini adalah tentang Dot Marking VS Laser Marking.

Salah satu customer terbesar kami yang memproduksi part otomotif secara besar-besaran mempunyai kendala peel off atau pengelupasan lapisan cat pada part yang mereka produksi. Hal ini terjadi dikarenakan getaran mesin dot marking mereka yang aus. Bayangkan;

Jika 1 item diproduksi sebanyak 200.000 part per hari, ketika terjadi reject sebesar 0.5% saja, maka setiap hari ada +/- 1000 part yang harus di repair (perbaiki). Hal ini tentunya membuat cost untuk polishing dan re-painting menjadi sangat tinggi.

Lalu apa solusinya?

Seperti biasa, setelah melakukan analisa yang mendalam, tim kami menemukan bahwa; jika mesin dot marking tersebut diganti dengan laser marking, maka hasil serta proses produksi akan menjadi lebih baik. Hal itu disebabkan oleh:

1. Tidak adanya peel off - dikarenakan tidak ada getaran pada mesin laser marking

2. Kedalaman marking yang bisa disetting di dalam range ketebalan lapisan cat sehingga hasil marking awet tanpa merusak/menghilangkan lapisan cat

3. Biaya repair (polishing dan re-painting) bisa ditekan

4. Meningkatnya proses produksi

Kenapa Laser Marking lebih bagus dibandingkan Dot Marking dalam proses line produksi yang besar? Karena ketika ada sentuhan stylus (jarum) dot marking, maka tentunya akan ada force pada part tersebut. Mungkin pada awalnya 1000 part tidak mengalami masalah, namun setelah stylus (jarum) lama kelamaan aus, akan terjadi getaran pada part. Getaran ini lah yang menimbulkan peel off (pengelupasan) pada lapisan cat part.

Tertarikkah Anda untuk membeli Laser Marking? Haruskah Anda berganti ke Laser Marking sekarang?  Bisa iya, bisa tidak.

Jangan gegabah dalam membeli mesin laser marking untuk line produksi Anda. Cari tahu atau diskusikan terlebih dahulu dengan supplier Anda, apakah line produksi Anda cocok dalam menggunakan laser marking?